1. JOHN DALTON
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6BL0NgYbQBKCKpWozjeUFiZqIU9-imywK-ty4g1SOhTIQWTwmCRYFn7pkdcyOXAT0yjVaO1gQPtSvw_tltSxjHkBLiVDAW7iijeoAbMRKL4Jbnjj3r6KQmbh5Ad25U0cWg0Jk9N5BntQ/s1600/dalton.jpg)
John
Dalton (1766-1844)
ialah seorang guru SMUdi Manchester, Inggris. Ia terkenal karena teorinya yang
membangkitkan kembali istilah “atom“. Dalam buku karangannya
yang berjudul New System of Chemical Philosophy ia berhasil
merumuskan hal tentang atom sekitar tahun1803.
Ia menyatakan bahwa materi terdiri atas
atom yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap-tiap unsur terdiri atas atom-atom dengan sifat
dan massa identik, danterbentuk jika atom dari berbagai unsur bergabung dalam
komposisi yang tetap.
Berikut 5 Teori Atom Dalton:
1.
Unsur-unsur terdiri dari partikel-partikel
yang luar biasa kecil yang tidak dapat dibagi kembali(disebut atom).Dalam reaksi kimia,mereka
tidak dapat diciptakan,dihancurkan atau diubah menjadi jenis unsur yang lain.
2.
Semua atom dalam unsur yang sejenis adalah sama dan oleh
karena itu memiliki sifat-sifat yang serupa;seperti massa dan ukuran.
5.
Atom-atom dari 2 unsur atau lebih dapat direaksikan dalam
perbandingan-perbandingan yang berbeda untuk menghasilkan lebih dari 1
jenis senyawa
Walau di kemudian hari terbukti ada 2 di
antara 5 teorinya yang perlu ditinjau kembali, ia tetap dianggap sebagai bapak
pencetus teori
atom modern, terlebih lagi karena teorinya tersebut mampu
menerangkan Hukum kekekalan massa Lavoisier dan Hukum perbandingan tetap Proust ( wikipedia.com
)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9bW5huU8eq-VXDADbulCR8NY1-_1Z8r_kayENMsryuUbaEqIm28R62anwsQtZEvYFIhT4YgfNXmKLSND_7GV4ZCtUbQ_iS51gQkJK2iBk7y_JQ-YwsoFQJ8evJCz2C0s4P7jOnptXMUo/s200/rutherford1.jpg)
Ernest Rutherford lahir pada tanggal 30
Agustus 1871, di Nelson, Selandia Baru, Ayahnya James Rutherford dari
Skotlandia adalah seorang tukang roda, yang bermigrasi ke Selandia Baru dengan
kakek dan seluruh keluarganya pada tahun 1842. Ibunya, née Martha Thompson,
adalah seorang guru sekolah di Inggris. Ernest menerima pendidikan awal di
sekolah pemerintah Nelson Collegiate School pada usia 16 tahun. Pada tahun 1889
ia mendapat beasiswa Universitas dan ia pindah ke Universitas di Selandia Baru,
Wellington, di mana ia masuk Canterbury College *.
Ia lulus MA pada tahun 1893 di Fakultas Matematika dan Ilmu Fisika dan
kemudian dia melanjutkan dengan penelitian di Collegenya dengan waktu yang
singkat, dan menerima gelar B.Sc. di tahun berikutnya. Pada tahun yang sama,
1894, ia mendapatkan beasiswa di bidang Sains pada tahun 1851 yang memungkinkan
dia pergi ke Trinity College, Cambridge, sebagai mahasiswa riset di Cavendish
Laboratory di bawah pimpinan JJ Thomson. Pada tahun 1897 ia dianugerahi titel
B.A. dari Penelitian Gelar dan Kesiswaan Trotter Coutts-Trinity College.
Kesempatan datang ketika jabatan Ketua bidang Fisika di McGill University,
Montreal, menjadi kosong, dan pada 1898 ia berangkat ke Kanada untuk mengambil
posisis tersebut.
Rutherford kembali ke Inggris pada tahun 1907 menjadi Profesor Fisika di
Universitas Manchester, menggantikan Sir Arthur Schuster, dan pada 1919 ia
menerima undangan untuk dari Sir Joseph Thomson sebagai Profesor Fisika
Cavendish di Cambridge. Dia juga menjadi Ketua Dewan Penasehat, HM Pemerintah,
Departemen Penelitian Ilmiah dan Industri; Profesor Filsafat Alam, Royal
Institution, London; dan Direktur Laboratorium Mond Royal Society, Cambridge.
Pada kedatangannya di Cambridge bakatnya dengan cepat diakui oleh Profesor
Thomson. Selama penelitian pertamanya di Laboratorium Cavendish, ia menemukan
sebuah detektor untuk gelombang elektromagnetik, suatu fitur penting yang
magnetizing kumparan yang cerdik kecil berisi kumpulan kawat besi magnet. Dia
bekerja bersama-sama dengan Thomson mengamati perilaku ion-ion yangdalam gas
yang telah di berikan sinar-X, dan juga, pada tahun 1897, pada mobilitas ion
dalam hubungannya dengan kekuatan medan listrik, dan pada topik terkait seperti
efek fotolistrik. Pada tahun 1898 ia melaporkan adanya sinar alfa dan beta pada
radiasi uranium dan mengindikasikan beberapa penelitian mereka.
Di Montreal, ada banyak kesempatan untuk riset di McGill, dan karyanya pada
bidang radioaktif, terutama pada emisi sinar alfa, dilanjutkan di Laboratorium
Macdonald. Dengan RB Owens ia mempelajari “emanasi” dari thorium dan menemukan
gas mulia baru, sebuah isotop radioaktif, yang kemudian dikenal sebagai thoron.
Frederick Soddy tiba di McGill pada 1900 dari Oxford, dan ia bekerja sama
dengan Rutherford dalam menciptakan “teori disintegrasi” radioaktivitas yang
menganggap fenomena radioaktif seperti atom – tidak molekuler – proses. Teori
ini didukung oleh sejumlah besar bukti eksperimental, sejumlah zat radioaktif
baru ditemukan dan posisi mereka dalam serangkaian transformasi telah
ditetapkan. Otto Hahn, yang kemudian menemukan atom fisi, bekerja di bawah
Rutherford di Montreal Laboratory di 1905-06.
Di Manchester, Rutherford melanjutkan penelitian tentang sifat-sifat
pancaran radium dan sinar alpha dan, bersama dengan H. Geiger, sebuah metode
untuk mendeteksi satu partikel alpha dan menghitung jumlah radium yang di susun
dan dipancarkan. Pada tahun 1910, penyelidikannya ke dalam hamburan sinar alfa
dan sifat struktur dalam atom yang menyebabkan penyebaran tersebut menyebabkan
postulation dari konsep “inti (atom)”, yang berkontribusi besar dalam fisika.
Niels Bohr pada tahun 1912 bergabung dengannya di Manchester dan ia
mengadaptasi struktur nuklir Rutherford untuk Max Planck’s quantum theory dan
yang diperoleh teori struktur atom yang, dengan kemudian perbaikan, terutama
sebagai akibat dari konsep Heisenberg, tetap berlaku sampai hari ini. Pada
tahun 1913, bersama-sama dengan HG Moseley, ia menggunakan sinar katoda untuk
membombardir atom dari berbagai unsur dan menunjukkan bahwa struktur dalam
berhubungan dengan kelompok garis-garis yang mencirikan unsur-unsur. Setiap
elemen kemudian dapat ditetapkan nomor atom, dan yang lebih penting, sifat
setiap elemen dapat didefinisikan oleh nomor ini. Pada tahun 1919, selama tahun
lalu di Manchester, ia menemukan bahwa inti elemen ringan tertentu, seperti
nitrogen, dapat “hancur” oleh dampak energik partikel alpha radioaktif yang
berasal dari beberapa sumber, dan bahwa selama proses ini cepat proton yang
dipancarkan. Blackett kemudian terbukti, dengan kamar awan, bahwa nitrogen
dalam proses ini adalah benar-benar berubah menjadi isotop oksigen, sehingga
Rutherford adalah orang pertama yang sengaja merubah satu unsur ke lain. G. de
Hevesy juga salah satu kolaborator Rutherford di Manchester.
Seorang pemimpin inspirasi Laboratorium Cavendish, ia menuntun banyak
pemenang Hadiah Nobel di masa mendatang terhadap prestasi besar mereka:
Chadwick, Blackett, Cockcroft dan Walton, sedangkan peraih Nobel lain yang
bekerja dengannya di Cavendish lebih pendek atau lebih periode: GP Thomson,
Appleton, Powell, dan Aston. C.D. Ellis, rekan-rekan penulis pada tahun 1919
dan 1930, menunjukkan “bahwa mayoritas eksperimen di Cavendish benar-benar
dimulai oleh Rutherford saran langsung atau tidak langsung”. Dia tetap aktif
dan bekerja sampai akhir hidupnya.
Rutherford menerbitkan beberapa buku: Radioaktivitas (1904); radioaktif
Transformations (1906); Radiasi dari zat radioaktif, dengan James Chadwick dan
CD Ellis (1919, 1930) – sebuah buku yang didokumentasikan sepenuhnya berfungsi
sebagai daftar kronologis dari sekian banyak dokumen-dokumen untuk belajar
masyarakat, dan sebagainya; Struktur Elektro Matter (1926); The Artificial
Transmutasi Unsur (1933); The Newer Alkimia (1937).
Rutherford diberi gelar kebangsawanan pada tahun 1914, ia diangkat menjadi
Order of Merit pada tahun 1925, dan pada tahun 1931 ia diciptakan Pertama Baron
Rutherford of Nelson, Selandia Baru, dan Cambridge. Ia terpilih Fellow dari
Royal Society pada tahun 1903 dan para Presiden 1925-1930. Di antara sekian
banyak penghargaan, ia dianugerahi Medali Rumford (1905) dan medali Copley
(1922) dari Royal Society, Bressa Prize (1910) dari Turin Academy of Science,
Albert Medal (1928) dari Royal Society of seni, Medali Faraday (1930) dari
Institution of Electrical Engineers, yang D. Sc tingkat Universitas New
Zealand, dan gelar doktor kehormatan dari Universitas Pennsylvania, Wisconsin,
McGill, Birmingham, Edinburgh, Melbourne, Yale, Glasgow, Giessen, Copenhagen,
Cambridge, Dublin, Durham, Oxford, Liverpool, Toronto, Bristol, Cape kota,
London dan Leeds.
Rutherford menikah dengan Mary Newton, putri dari Arthur dan Maria de Renzy
Newton, pada tahun 1900. Anak tunggal mereka, Eileen, menikah dengan fisikawan
RH Fowler.
Ia meninggal di Cambridge pada 19 Oktober 1937. Abunya dimakamkan di tengah
gereja Westminster Abbey, di barat Sir Isaac Newton’s makam dan oleh Lord
Kelvin.
(Di terjemahkan oleh Nurdyansa (www.kolom-biografi.blogspot.com) dari
http://nobelprize.org/nobel_prizes/chemistry/laureates/1908/rutherford-bio.html)
3. Dmitri Mendeleev
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrxPVkaQ4lr7-17xZjdPpLPGFagtSzfOyySi3EDD7V1PP1S4PvCvyblUGFzH5t9QXBV6RfvfiMYrH6BdtZViB-kjda5BKwkjiUssZB9W8LWp9gotq9zXJg61zfo8fKCs7bIXJhU0Bd404/s200/220px-Medeleeff_by_repin.jpg)
Dmitri Mendeleev (bahasa Rusia: Дми́трий Ива́нович Менделе́ев, Dmitriy Ivanovich Mendeleyev) (1834-1907) ialah seorang ahli kimia dari Kekaisaran Rusia yang menciptakan tabel periodik berdasarkan peningkatan bilangan atom. Bilangan ini menunjukkan jumlah proton yang terdapat dalam inti atom. Jumlah proton sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi atom bebas.
Ia menemukannya sewaktu menyiapkan sebuah buku
pelajaran untuk mahasiswanya. Ia menemukan bahwa jika ia menata unsur-unsur menurut
kenaikan massa atom, unsur dengan sifat yang mirip akan muncul dengan selang
yang berskala. Ia berhasil menyajikan hasil kerjanya pada Himpunan Kimia Rusia
di awal 1869.
Hal itu memberi keuntungan baginya karena di akhir
tahun yang sama, seorang kimiawan lain dari Jerman, Julius Lothar Meyer, juga
berhasil menyusun tabel yang sama, namun karena berhasil lebih dulu,
Mendeleevlah yang dianggap sebagai penemu daftar berkala.
Dalam penelitiannya, ia membuat beberapa urutan
tentang unsur-unsur zat kimia yang telah diketahui dengan menyusun seperangkat
kartu, di mana setiap kartu berisi tiap-tiap unsur dan sifat-sifat kimianya. Ia
menemukan hukum periodik ketika menyusun kartu-kartu itu, yang disusun secara
berurutan menurut peningkatan massa atomnya, dan sifat-sifatnya diulangi secara
periodik. Bahkan ada sedikit kelebihan pada tabel periodik yang disusun, yaitu
adanya adanya pengakuan tentang unsur-unsur baru yang belum diketahui pada
massa ia menemukan tabel periodik tersebut seperti galium, germanium, danskandium.
Ia menyediakan ruang untuk unsur-unsur itu dan bahkan telah memperkirakan
berapa massa atom dan bagaimana sifat-sifat kimianya nanti.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpG9rVcR1xF8YECab0n8prQ8fHbAj69j6FBFyoxqay4oZtz4MB8NIe5KMqqtiMGchMu_sb2Py0C9L1bGztQA3f9MjbTKvb3u-TjUI33F9BPtZUP8Wl4Ga2a6jscoucv3fjHqP0-aZTMN8/s200/NielsBohr1.jpg)
Dialah Niels Henrik David Bohr yang
lahir tahun 1885 di Kopenhagen. Di tahun 1911 dia raih gelar doktor fisika dari
Universitas Copenhagen. Tak lama sesudah itu dia pergi ke Cambridge, Inggris.
Di situ dia belajar di bawah asuhan J.J. Thompson, ilmuwan kenamaan yang
menemukan elektron. Hanya dalam beberapa bulan sesudah itu Bohr pindah lagi ke
Manchester, belajar pada Ernest Rutherford yang beberapa tahun sebelumnya
menemukan nucleus (bagian inti) atom. Adalah Rutherford ini yang menegaskan (berbeda
dengan pendapat-pendapat sebelumnya) bahwa atom umumnya kosong, dengan bagian
pokok yang berat pada tengahnya dan elektron di bagian luarnya. Tak lama
sesudah itu Bohr segera mengembangkan teorinya sendiri yang baru serta radikal
tentang struktur atom.
Kertas kerja Bohr yang bagaikan membuai sejarah “On the Constitution of
Atoms and Molecules,” diterbitkan dalam Philosophical Magazine tahun 1933.
Teori Bohr memperkenalkan atom sebagai sejenis miniatur planit mengitari
matahari, dengan elektron-elektron mengelilingi orbitnya sekitar bagian pokok,
tetapi dengan perbedaan yang sangat penting: bilamana hukum-hukum fisika klasik
mengatakan tentang perputaran orbit dalam segala ukuran, Bohr membuktikan bahwa
elektron-elektron dalam sebuah atom hanya dapat berputar dalam orbitnya dalam
ukuran spesifik tertentu. Atau dalam kalimat rumusan lain: elektron-elektron
yang mengitari bagian pokok berada pada tingkat energi (kulit) tertentu tanpa
menyerap atau memancarkan energi. Elektron dapat berpindah dari lapisan dalam
ke lapisan luar jika menyerap energi. Sebaliknya, elektron akan berpindah dari
lapisan luar ke lapisan lebih dalam dengan memancarkan energi.
Teori Bohr memperkenalkan perbedaan radikal dengan gagasan teori klasik
fisika. Beberapa ilmuwan yang penuh imajinasi (seperti Einstein) segera
bergegas memuji kertas kerja Bohr sebagai suatu “masterpiece,” suatu kerja
besar; meski begitu, banyak ilmuwan lainnya pada mulanya menganggap sepi
kebenaran teori baru ini. Percobaan yang paling kritis adalah kemampuan teori
Bohr menjelaskan spektrum dari hydrogen atom. Telah lama diketahui bahwa gas
hydrogen jika dipanaskan pada tingkat kepanasan tinggi, akan mengeluarkan
cahaya. Tetapi, cahaya ini tidaklah mencakup semua warna, tetapi hanya cahaya
dari sesuatu frekuensi tertentu. Nilai terbesar dari teori Bohr tentang atom
adalah berangkat dari hipotesa sederhana tetapi sanggup menjelaskan dengan
ketetapan yang mengagumkan tentang gelombang panjang yang persis dari semua
garis spektral (warna) yang dikeluarkan oleh hidrogen. Lebih jauh dari itu,
teori Bohr memperkirakan adanya garis spektral tambahan, tidak terlihat pada
saat sebelumnya, tetapi kemudian dipastikan oleh para pencoba. Sebagai
tambahan, teori Bohr tentang struktur atom menyuguhkan penjelasan pertama yang
jelas apa sebab atom punya ukuran seperti adanya. Ditilik dari semua kejadian
yang meyakinkan ini, teori Bohr segera diterima, dan di tahun 1922 Bohr
dapat,hadiah Nobel untuk bidang fisika.
Tahun 1920 lembaga Fisika Teoritis didirikan di Kopenhagen dan Bohr jadi
direkturnya. Di bawah pirnpinannya cepat menarik minat ilmuwan-ilmuwan muda
yang brilian dan segera menjadi pusat penyelidikan ilmiah dunia.
Tetapi sementara itu teori struktur atom Bohr menghadapi
kesulitan-kesulitan. Masalah terpokok adalah bahwa teori Bohr, meskipun dengan
sempurna menjelaskan kesulitan masa depan atom (misalnya hidrogen) yang punya
satu elektron, tidak dengan persis memperkirakan spektra dari atom-atom lain.
Beberapa ilmuwan, terpukau oleh sukses luar biasa teori Bohr dalam hal memaparkan
atom hidrogen, berharap dengan jalan menyempurnakan sedikit teori Bohr, mereka
dapat juga menjelaskan spektra atom yang lebih berat. Bohr sendiri merupakan
salah seorang pertama yang menyadari penyempurnaan kecil itu tak akan menolong,
karena itu yang diperlukan adalah perombakan radikal. Tetapi, bagaimanapun dia
mengerahkan segenap akal geniusnya, toh dia tidak mampu memecahkannya.
Pemecahan akhirnya ditemukan oleh Werner Heisenberg dan lain-lainnya, mulai
tahun 1925. Adalah menarik untuk dicatat di sini, bahwa Heisenberg –dan umumnya
ilmuwan yang mengembangkan teori baru– belajar di Kopenhagen, yang tak syak
lagi telah mengambil manfaat yang besar dari diskusi-diskusi dengan Bohr dan
saling berhubungan satu sama lain. Bohr sendiri bergegas menuju ide baru itu
dan membantu mengembangkannya. Dia membuat sumbangan penting terhadap teori
baru, dan liwat disuksi-diskusi dan tulisan-tulisan, dia menolong membikin
lebih sistematis.
Tahun 1930-an lebih menunjukkan perhatiannya terhadap permasalahan bagian pokok
struktur atom. Dia mengembangkan model penting “tetesan cairan” bagian pokok
atom. Dia juga mengajukan masalah teori tentang “kombinasi bagian pokok” dalam
reaksi atom untuk dipecahkan. Tambahan pula, Bohr merupakan orang yang dengan
cepat menyatakan bahwa isotop uranium yang terlibat dalam pembagian nuklir
adalah U235. Pernyataan ini punya makna penting dalam pengembangan berikutnya
dari bom atom.
Dalam tahun 1940 balatentara Jerman menduduki Denmark. Ini menempatkan diri
Bohr dalam bahaya, sebagian karena dia punya sikap anti Nazi sudah tersebar
luas, sebagian karena ibunya seorang Yahudi. Tahun 1943 Bohr lari meninggalkan
Denmark yang jadi daerah pendudukan, menuju Swedia. Dia juga menolong sejumlah
besar orang Yahudi Denmark melarikan diri agar terhindar dari kematian dalam
kamar-kamar gas Hitler. Dari Swedia Bohr lari ke Inggris dan dari sana
menyeberang ke Amerika Serikat. Di negeri ini, selama perang berlangsung, Bohr
membantu membikin bom atom,
Seusai perang, Bohr kembali kampung ke Denmark dan mengepalai lembaga
hingga rohnya melayang tahun 1`562. Dalam tahun-tahun sesudah perang Bohr
berusaha keras –walau tak berhasil– mendorong dunia internasional agar
mengawasi penggunaan energi atom.
Bohr kawin tahun 1912, di sekitar saat-saat dia melakukan kerja besar di
bidang ilmu pengetahuan. Dia punya lima anak, salah seorang bernama Aage Bohr,
memenangkan hadiah Nobel untuk bidang fisika di tahun 1975. Bohr merupakan
orang yang paling disenangi di dunia ilmuwan, bukan semata-mata karena
menghormat ilmunya yang genius, tetapi juga pribadinya dan karakter serta rasa
kemanusiaannya yang mendalam.
Kendati teori orisinal Bohr tentang struktur atom sudah berlalu lima puluh
tahun yang lampau, dia tetap merupakan salah satu dari tokoh besar di abad
ke-20. Ada beberapa alasan mengapa begitu. Pertama, sebagian dari hal-hal
penting teorinya masih tetap dianggap benar. Misalnya, gagasannya bahwa atom
dapat ada hanya pada tingkat energi yang cermat adalah merupakan bagian tak
terpisahkan dari semua teori-teori struktur atom berikutnya. Hal lainnya lagi,
gambaran Bohr tentang atom punya arti besar buat menemukan sesuatu untuk diri
sendiri, meskipun ilmuwan modern tak menganggap hal itu secara harfiah benar.
Yang paling penting dari semuanya itu, mungkin, adalah gagasan Bohr yang
merupakan tenaga pendorong bagi perkembangan “teori kuantum.” Meskipun beberapa
gagasannya telah kedaluwarsa, namun jelas secara historis teori-teorinya sudah
membuktikan merupakan titik tolak teori modern tentang atom dan perkembangan
berikutnya bidang mekanika kuantum.
Ref :
* http://media.isnet.org/iptek/100/Bohr.html
* http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/Mathematicians/Bohr_Niels.html
* http://www.aip.org/history/esva/exhibits/bohr.htm
* http://www.pbs.org/wgbh/aso/databank/entries/bpbohr.html
* http://www.dhm.de/lemo/html/biografien/BohrNiels/
* http://nobelprize.org/physics/laureates/1922/bohr-bio.html
* http://www.chemie.uni-bremen.de/stohrer/biograph/bohr.htm
* http://media.isnet.org/iptek/100/Bohr.html
* http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/Mathematicians/Bohr_Niels.html
* http://www.aip.org/history/esva/exhibits/bohr.htm
* http://www.pbs.org/wgbh/aso/databank/entries/bpbohr.html
* http://www.dhm.de/lemo/html/biografien/BohrNiels/
* http://nobelprize.org/physics/laureates/1922/bohr-bio.html
* http://www.chemie.uni-bremen.de/stohrer/biograph/bohr.htm
Langganan: Entri (Atom)
SEARCH
SHARE IT
TRANSLETE
by : HEPYTRIATI
MY LINK
Starhepy@gmail.com
·
4 Shared
·
You Tube
·
starhepy@gmail.com
·
www.googlesholar.com
·
www.twitter.com
·
www.google.com
·
@heppytriati
·
www.lowongankerja.com
·
ANDA PENGUNJUNG KE-
17749
SIGN IN PORTAL UNIB
Username
Password
Password
MY RANK
PENGIKUT
17.980.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar